Tak Ada yang Abadi

Setelah 2 tahun lebih nggak punya seseorang buat berbagi, akhirnya sejak 7 bulanan lalu saya punya seseorang yang dekat, yang saya sayang dan menyayangi saya, yang bisa diajak berbagi, yang bisa mengerti kenapa saya tiba -tiba menangis, yang mau mengerti kekurangan dan kelemahan yang saya miliki.... dia yang selalu ada di tiap susah senang saya akhir - akhir ini..

Tapi ini yang agak membuat saya terlupa bahwa tidak ada sesuatu pun yang abadi di dunia ini..
Saya lupa bahwa sebenernya kebahagiaan itu bisa saja tiba - tiba hilang..
Bahwa bisa saja dia yang menyayangi saya itu pergi..

Sekarang saya cuma bisa menjaganya..
menjaga perasaan bahagia ini supaya tidak cepat - cepat pergi..
menjaga supaya dia tidak pergi dari saya dan mencari kebahagiaan dari orang lain..
menjaga supaya tidak ada seseorang yang menarik hati saya sehingga membuat dia menjadi tidak menarik lagi..
menjaga supaya dia tidak jenuh dengan segala keposessifan saya..
menjaga supaya hubungan ini tetap berjalan seperti harapan kami berdua..

Tapi..
bila ternyata Tuhan menghendaki lain saya harus bisa menerimanya..
bila ternyata dia menemukan perempuan lain yang dia sayangi dan juga menyayanginya dan dia lebih memilihnya.. saya juga harus benar - benar bisa menerimanya..

Ini berarti saya harus mulai belajar untuk siap bila saat itu tiba......